Rabu, 10 Agustus 2016

Devinisi komunikasi sosial, interaksi sosial, dan kelompok sosial



Soal Tugas
1.      Apa yang anda ketahui mengenai komunikasi sosial, interaksi sosial, kelompok sosial? Bagaimana keterkaitan diantara ketiganya dalam pemahaman BK sosial!

Jawaban
                        Komunikasi dari bahasa Inggris communication. secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.
Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia. Karena itu merujuk pada pengertian Ruben dan Steward mengenai komunikasi manusia yaitu: Human communication is the process through which individuals –in relationships, group, organizations and societies respond to and create messages to adapt to the environment and one another. Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.
            Komunikasi sosial adalah Kegiatan komunikasi yang diarahkan pada pencapaian suatu situasi integrasi sosial. Komunikasi sosial juga merupakan suatu proses pengaruh-mempengaruhi mencapai keterkaitan sosial yang dicita-citakan antar individu yang ada di masyarakat. Komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting untuk menbangun konsep diri kita, aktualisasi diri, kelangsungan hidup, memperoleh kebahagian, terhindar dari tekanan dan ketegangan lewat komunikasi yang bersifat menghibur dan mempunyai hubungan dengan orang lain.  
                        Orang yang tidak pernah berkomunikasi dengan manusia bisa dipastikan akan tersesat, karena ia tidak sempat menata dirinya dalam suatu lingkungan sosial. Komunikasi yang memungkin individu membangun suatu kerangka rujukan dan menggunakannya sebagai pantuan untuk menafsirkan, situasi apapun yang ia hadapi. Komunikasi pula yang memungkinkannya mempelajari dan menerapkan strategi-strategi adaptif untuk mengatasi situasi-situasi problematik yang ia masuki. Tanpa melibatkan diri dalam komunikasi, seseorang tidak akan tahu bagaimanamakan, minum, berbicar sebagai manusia dan memperlakukan manusi lain secara beradap, karena cara-cara berprilaku tersebut harus dipelajari lewat pengasuhan kluarga dan pergaulan dengan orang lain yang intinya adalah komunikasi.
                        Implasif adalah fungsi komunikasi sosial ini adalah fungsi komunikasi kultural. Para ilmuan sosial mengakui bahwa budaya dan komunikasi itu mempunyai hubungan timbal balik, seperti dua sisi dari satu mata uang. Budaya menjadi bagian dari perilaku komunikasi, dan pada gilirannya komunikasi pun turut menentukan, memelihara, mengembangkan atau mewariskan budaya.  Fungsi komunikasi sosial bisa terbentuk dengan adanya pembentukan dari dalam pembentukan konsep diri, pernyataan eksistenssi diri dan untuk kelangsungan hidup, memupuk hubungan & memperoleh kebahagiaan.
                        Komunikasi sosial menurut pendapat saya adalah jalinan proses penyampaian informasi, ide, atau perasaan kepada orang lain secara verbal dan nonverbal agar memperoleh kebermaknaan sehingga orang lain memahami atau merubah sikap dan perilakunya yang terjadi dalam sebuah masyarakat. Dengan individu melakukan komunikasi sosial maka penambahan wawasan juga bisa didapat dari komunikasinya tersebut melalui masyarakat sekitar.
                        Interaksi adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang yang menjadi stimulus bagi tindakan individu lain yang menjadi pasangannya. Menurut Astrid S. Susanto dalam buku Bambang Samsul Arifin mendefinisikan interaksi sosial sebagai hubungan antarmanusia yang menghasilkan hubungan tetap yang memungkinkan pembentukan struktur sosial. Hasil interaksi sangat ditentukan oleh nilai dan arti serta interprestasi yang diberikan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam interaksi ini.
                        Interaksi sosial adalah suatu hubungan antara dua individu atau lebih, dimana tingkah laku individu yang  satu mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki tingkah laku individu yang lain atau sebalinya. Interaksi sosial adalah kontak atau hubungan timbal balik atau interstimulasi dan respons antarindividu, antarkelompok, atau antara individu dan kelompok.
Berdasarkan definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa interaksi sosial merupakan kebutuhan dalam kehidupan bermasyarakat, yang dapat berpengaruh terhadap kelompok masyarakat tempat seorang individu hidup dengan lingkungan sekitarnya.
                        Menurut H. Booner dalam bukunya, social psychology, memberikan rumusan interaksi sosial, bahwa interaksi sosial adalah hubungan antara dua individu atau lebih, di mana kelakuan individu yang satu memengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebaliknya. Menurut Gillin and Gillin dalam bukunya pada tahun 1954 yang menyatakan bahwa interaksi sosial adalah hubungan-hubungan antara orang-orang secara individual, antar kelompok orang, dan orang perorangan dengan kelompok
                        Menurut Kimball Young & Raymond W. Mack Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis dan menyangkut hubungan antar individu, antara individu dengan kelompok, maupun antara kelompok dengan kelompok lainnya. Menurut Astrid S. Susanto Interaksi sosial adalah hubungan antar manusia yang menghasilkan hubungan tetap dan pada akhirnya memungkinkan pembentukan struktur sosial. Hasil interaksi sangat ditentukan oleh nilai dan arti serta interpretasi yang diberikan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam interaksi ini.
     Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan antara orang perseorangan, antarkelompok manusia, dan antara orang dengan kelompok masyarakat. Interaksi terjadi apabila dua orang atau kelompok saling bertemu dan terjadi diantara kedua belah pihak. Interaksi dapat dikatakan kunci dari semua kehiduapan sosial. Oleh karena itu, tanpa interaksi sosial tidak akan mungkin ada kehidupan bersama. Interaksi sosial dimaksudkan sebagai pengaruh timbal balik antara individu dengan golongan di dalam usaha untuk memecahkan persoalan yang dihadapinya dan untuk mencapai tujuannya.
Pola sistem norma pada masyarakat tertentu akan berbeda dengan pola sistem norma masyarakat lainnya karena pola interaksi masyarakat diterapkan berbeda-beda. Adanya pola interaksi dalam masyarakat akan menghasilkan keajekan. Keajekan merupakan gambaran kondisi keteraturan sosial yang tetap dan relatif tidak berubah sebagai hasil hubungan yang selaras antara tindakan, noerma, dan nilai dalam interaksi sosial.

                             Interaksi sosial menurut saya hal ini sebenarnya merupakan kuntungan yang besar bagi manusia, sebab dengan adanya interaksi soaial timbullah kemajuan-kemajuan dalam dalam hidup bermasyarakat. Jika manusia ini hanya sebagai objek semata-mata maka hidupnya tidak mungkin lebih tinggi dari pada kehidupan benda-benda mati sehingga kehidupan manusia tidak mungkin timbul kemajuan. Sebaliknya andai kata manusia  hanya menjadi subyek semata-mata, maka ia tidak mungkin bisa bermasyarakat, sebab pergaulan baru bisa terjadi apabilaada give and take dari masing-masing anggota masyarakat itu. Jadi jelas bahwa hidup individu dan masyarakat tidak dapat dipisahkan dan selalu berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Interaksi sosial adalah hubungan antara individu satu dengan individu yang lain, individu satu dapat mempengaruhi individu yang lain atau sebaliknya. jadi terdapat adanya hubungan yang saling timbal balik. Hubungan tersebut dapat antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok. Syarat-syarat dari interaksi sosial yaitu kontak sosial dan komunikasi, dan bentuk-bentuk Proses interaksi sosial meliputi proses Asosiatif dan proses Disasosiatif.

                             Kelompok Sosial  yaitu merupakan salah satu fokus perhatian dari pusat pemikiran sosologi. Hal ini dikarenakan titik tolaknya adalah kehidupan bersama. Kita telah mengetahui bahwa semua manusia atau individu yang ada di dunia ini pada awalnya merupakan kelompok sosial yang bernama keluarga, kemudian berkembang ke dalam lingkungan masyarakat. Hidup manusia selalu tergantung dengan manusia lainnya dalam memenuhi ketiga hajat hidupnya. Hal ini yang menyebabkan timbulnya kelompok-kelompok sosial (social group) di dalam kehidupan manusia, karena manusia tidak dapat hidup secara mandiri. Kelompok-kelompok sosial merupakan kesatuan sosial yang terdiri dari kumpulan individu-individu yang hidup bersama dengan mengadakan hubungan timbal balik yang cukup intensif dan teratur, sehingga daripadanya diharapkan adanya pembagian tugas, struktur, serta norma-norma tertentu yang berlaku bagi mereka.

Hendro Puspito (2010:10) mendefinisikan bahwa “Kelompok sosial adalah suatu kumpulan nyata, teratur dan tetap dari individu-individu yang melaksanakan perannya secara berkaitan guna mencapai tujuan bersama. Robert K. Merton berpendapat bahwa Kelompok sosial adalah kelompok yang saling berinteraksi sesuai dengan pola-pola yang telah matang. Paul B. Horton dan Cheaster L.Hunt menjelaskan bahwa Kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya dan saling berinteraksi.
Mayor Polak Kelompok sosial adalah sejumlah orang yang saling berhubungan dalam sebuah struktur. Mack Iver dan Charles H. Page berpendapat bahwa Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama. Hubungan antarmanusia dalam himpunan tersebut. Kelompok sosial yang paling sederhana, yaitu keluarga dan hampir semua manusia pada mulanya menjadi anggota kelompok keluarga. Walaupun setiap para anggotanya menyebhar, akan tetapi mereka pada saat-saat tertentu berkumpul kembali dan saling bertukar pengalaman, sehingga pada akhirnya dalam keluarga akan terjadi perubahan-perubahan. Oleh sebab itulah, maka kelompok-kelompok sosial itu akan mengalami perubahan-perubahan, baik dalam bentuk maupun aktivitasnya.

Keterkaitan diantara tiga tersebut dalam pemahaman bk adalah dalam bersosialisasi hal yang paling pertama dilakukan adalah berkomunikasi dengan orang lain yang disubut dengan  komunikasi sosial lalu timbulah interaksi sosial dimana kita berkomunikasi dalam cakupan tempat dengan orang-orang banyak dan saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. Individu tersebut sudah berada dalam kelompok sosial, untuk member contoh yang jelas dan tepat mahasiswa salah satu universitas di Indonesia berkomunikasi dengan teman sekelasnya dan berinteraksi selama dalam perjalanan, setibanya di kampus dan masuk di dalam kelas mereka saling berinteraksi dengan teman-teman yang lainnya yaitu dalam kelompok sosial.



DAFTAR PUSTAKA

Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung: Remaja Rasadakarya:
allaludi Rakhmat. 1985. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remadja Karya,
Mulyana Deddy, M.A., Ph.D. 2009. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Elly M. Setiadi, Kama A. Hakam, Ridwan Effendi, 2007. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Bandung: Kencana Prenada Media Group



Tidak ada komentar:

Posting Komentar